Awal tahun 2000, Sani Tawainela, mantan pemain Tim Nasional U-15 Indonesia di Piala Pelajar Asia 1996 yang gagal menjadi profesional, mengalami guncangan besar setelah menyaksikan seorang anak tertembak dalam kontak senjata di Ambon. Kembali ke Tulehu, desa kelahirannya, Sani berjuang sebagai tukang ojek dan menyaksikan keterlibatan anak-anak dalam konflik agama di Maluku. Untuk mengalihkan perhatian mereka dari kekacauan, Sani mengadakan latihan sepak bola dan mengajak Hari Lestaluhu, mantan pemain profesional yang pulang kampung akibat cedera, untuk membentuk sekolah sepak bola sederhana. Di tengah keterbatasan ekonomi, mereka bertahan melatih anak-anak selama bertahun-tahun. Pada 2006, ketika kondisi Maluku mulai membaik, sekolah mereka berkembang, tetapi perselisihan muncul saat Hari mengklaim sekolah itu miliknya. Dalam kompetisi antar kampung, Tim Sani menghadapi Tim Hari di final. Meskipun Tim Hari menang, Sani dilantik sebagai pelatih tim Maluku untuk kompetisi nasional di Jakarta, namun keputusan untuk menyatukan anak-anak dari latar belakang agama berbeda justru memicu perpecahan.
sebagai Sani Tawainella
sebagai Hari Zamhari Lestaluhu
sebagai Haspa Umarella
sebagai Mama Alvin
sebagai Rafi
sebagai Josef Matulessy
sebagai ...
sebagai Salim Ohorella
sebagai ...
sebagai ...
Belum ada ulasan dari pengguna.