Tanah Mama

Ikhtisar

Film ini mengisahkan kehidupan Halosina, seorang ibu di Papua yang tinggal di perkampungan ladang di lembah pedalaman Yahukimo, sekitar lima jam perjalanan kaki dari Wamena. Dikenal sebagai 'mama', ia berjuang untuk menghidupi dirinya dan empat anaknya setelah suaminya menikah lagi. Tanah ladang yang dulunya subur, kini tak lagi dapat ditanami, dan perhatian suaminya lebih tertuju pada istri keduanya yang juga memiliki banyak anak. Dalam situasi sulit ini, Halosina terpaksa mencuri ubi dari ladang adik iparnya sendiri untuk menyelamatkan anak-anak dari kelaparan.

Namun, ikatan kekeluargaan itu tidak membebaskannya dari konsekuensi. Pemilik ladang dan ketua adat menuntut agar Halosina membayar denda sebesar satu ekor babi, atau sekitar Rp 500 ribu. Tanpa uang sepeser pun, Halosina memutuskan untuk melarikan diri dari desanya dan 'bersembunyi' di rumah saudaranya di kampung sebelah. Meski demikian, ancaman denda terus menghantuinya. Dengan gigih, ia berusaha mencari jalan damai dengan membujuk dan meminta maaf kepada sang adik ipar.