Mencari Hilal

Mencari Hilal

Nilai Pengguna
N/A

Ikhtisar

Di benak Mahmud (60), tidak ada yang lebih mulia daripada berjuang dengan tulus untuk menerapkan perintah Islam secara kaffah dalam setiap aspek kehidupan. Selama bertahun-tahun, Mahmud berdakwah agar semua orang percaya bahwa Islam adalah satu-satunya solusi untuk setiap persoalan hidup. Namun, semangatnya mulai pudar ketika ia mendengar isu sidang Isbat Kementerian Agama yang menghabiskan dana sembilan milyar untuk menentukan hilal. Realita ini mengingatkannya pada tradisi mencari hilal yang dulunya dilakukan di pesantrennya, sebuah tradisi yang tidak lagi berjalan sejak pesantren tersebut bubar puluhan tahun lalu. Mahmud bertekad untuk menghidupkan kembali tradisi itu, ingin membuktikan bahwa ibadah tidak seharusnya menjadi ajang memperkaya diri, dan hilal bisa ditemukan tanpa mengeluarkan biaya milyaran. Sayangnya, upayanya terhalang oleh anaknya yang khawatir akan kesehatan Mahmud yang semakin menurun. Meskipun begitu, Mahmud bersikeras untuk pergi, dengan syarat ditemani Heli (28), anak bungsunya yang telah lama merantau dan sering bertentangan dengannya. Heli, seorang aktivis lingkungan hidup, kerap membuat Mahmud gerah dengan kritik sekuler liberal yang dianggapnya sesat. Ia terpaksa menuruti permintaan kakaknya yang bekerja di kantor imigrasi untuk membantunya mengurus paspor yang sudah kadaluarsa, bertepatan dengan libur lebaran, agar bisa segera pergi ke Nicaragua membantu para aktivis dunia melawan perusakan lingkungan. Dalam perjalanan ini, terjalin dialog antara bapak dan anak yang penuh perbedaan pandangan, terutama saat mereka dihadapkan pada peristiwa-peristiwa yang memaksa mereka untuk menyatakan posisi masing-masing.

Kontribusi Anda sangat berarti! Bantu kami dengan mengunggah trailer resmi atau klip.

Unggah Trailer atau Klip

Ibnu Widodo

sebagai Supir bus

Erythrina Baskoro

sebagai Halida

Kukuh Prasetya

sebagai Anggota Ormas 1

Alex Suhendra

sebagai Wahyudi

Deddy Sutomo

sebagai Mahmud

Delia Nuswantoro

sebagai Pembeli 3

Siti Fauziah

sebagai Ida

Alit Jabang Bayi

sebagai Tukang bengkel

Eddie Cahyono

sebagai Tukang sampah

Rukman Rosadi

sebagai Pendeta Daniel

Sujarwo

sebagai Sopir pickup

Freddy Heryanto

sebagai Anggota Ormas 2

Wati Wibowo

sebagai Resepsionis hotel

Oka Wisnupada Antara

sebagai Heli (Hilal)

Suryo Wiyogo

sebagai Penumpang angkot

Whani Dharmawan

sebagai Pak RT

Briliana Dewi

sebagai Pembeli 1

Aditya Nugraha Putra

sebagai Iqbal

Eko Budi Antara

sebagai Pemilik rumah

Ikun Sri Kuncoro

sebagai Ridwan

Sri Wahyuni

sebagai Pembeli 2

Purwoto

sebagai Supir angkot

Adi Marsono

sebagai Busro

Untung Basuki

sebagai Gatot

Mutiara Dewi

sebagai Host tv

Bandel Elyas

sebagai Andi

Ermanto Suyiek

sebagai Zunaedi

Jamaluddin Latif

sebagai Kardi

Gunawan Maryanto

sebagai Majid

Haydar Salishz

sebagai Bos Ormas

Lyza Anggraheni

sebagai Ibu muda

Vanda Mutiara

sebagai Shinta

Torro Margens

sebagai Arifin