Pulung, seorang murid kelas 2 SMP, menghadapi kesulitan dalam menghapal Pancasila dan makna lambangnya akibat daya ingatnya yang lemah. Meski begitu, ia adalah anak yang baik hati. Setiap pulang sekolah sebelum mengaji di surau, Pulung rajin membantu Abahnya mengumpulkan beras perelek, tradisi turun-temurun di kampung mereka. Warga menyumbangkan satu kaleng susu beras yang diletakkan di depan rumah, dan beras tersebut dikumpulkan tiga kali seminggu untuk dijual murah oleh Pak RT kepada warga yang tidak mampu. Uang hasil penjualan beras dipinjamkan kepada mereka untuk modal usaha atau kebutuhan lainnya. Sikap Pulung yang tulus dan mudah bergaul membuatnya dicalonkan sebagai ketua Osis, bersaing dengan Asih dan Fandi, murid pintar di sekolah. Walaupun lemah dalam menghafal, Pulung unggul dalam menggambar. Setelah bimbingan dari Pak Zul, ia menjuarai lomba gambar se-Cianjur dan memberikan piala kepada Maman, anak Pak Zul yang buta, serta menggunakan sepeda hadiahnya untuk mengumpulkan beras.
as ...
as Asih
as Dadang
as Ida
as Pulung
as Abah Pulung
as Fandi
as Kepala Sekolah
as ...
Nobody’s reviewed this movie yet. Rate it and tell us what you think!