Kisah nyata perjuangan Kartini (Dian Sastrowardoyo), pahlawan wanita paling terkenal di Indonesia, mengungkapkan tantangan yang dihadapinya di awal tahun 1900. Saat itu, Indonesia masih berada di bawah penjajahan Belanda, dengan Pulau Jawa dipimpin oleh para ningrat yang berkolaborasi dengan pemerintah kolonial. Hanya para ningrat yang diizinkan untuk bersekolah dan mendapatkan pendidikan, sementara wanita dilarang memperoleh pendidikan yang tinggi. Dalam masyarakat Jawa saat itu, wanita hanya memiliki satu tujuan hidup: menjadi istri seorang pria.
Kartini tumbuh menyaksikan ibunya, Ngasirah (Christine Hakim), diperlakukan sebagai orang terbuang di rumahnya sendiri, dianggap sebagai pembantu hanya karena tidak berdarah ningrat. Ayahnya, Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo), mencintai Kartini dan keluarganya, tetapi tak berdaya melawan tradisi yang mengikat. Sepanjang hidupnya, Kartini berjuang untuk kesetaraan hak bagi semua orang, terutama dalam hal pendidikan bagi perempuan. Bersama kedua saudarinya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita Nugraha), Kartini mendirikan sekolah bagi kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara dan sekitarnya.
as Joyoadiningrat
as Wilhelmina
as Soelastri
as Ovink Soer
as Moeryam
as Ngasirah muda
as Cecile de Jong
as Ngasirah
as Sosroningrat muda
as Kartono
as JH Abendanon
as Kardinah
as Kartini kecil
as Ny Ovink Soer
as RM Sosroningrat
as Sosroningrat muda
as Slamet
Rudolf Canesius Soemolang Wowor
as Sijthoff
as Stella Zeehandelaar
Diandra Paramitha Sastrowardoyo
as RA Kartini
as Roekmini
as Pak Atmo
Nobody’s reviewed this movie yet. Rate it and tell us what you think!